Minggu, 08 Mei 2011

Makalah Keringat






BAB I
PENDAHULUAN



1.1  Latar Belakang

Kulit adalah organ yang penting bagi tubuh manusia, kulit berfungsi sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat, sebagai alat peraba,sebagai pelindung organ dibawahnya dan  tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari, pengatur suhu tubuh dan tempat menimbun lemak. Jika terjadi gangguan pada kulit tentunya akan mengganggu organ lainnya. Perawatan luka pada kulit bertujuan untuk mengembalikan fungsi normal kulit dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit akibat trauma atau insisi. Dalam makalah ini akan dibahas anatomi fisiologi dan perawatan luka pada kulit.



1.2  Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana integritas kulit dan perawatan luka,
2. Mengetahui teori tentang luka dan system integumen, dan
3. Mengetahui bagaimana hubungan system integument dan perawatan luka


1.3  Metode Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari 3 bab utama. Bab I berisi tentang latar belakang dari penulisan makalah ini, tujuan di adakannya penulisan, dan metode penulisan makalah ini. Bab II merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang tinjauan pustaka, yang membahas materi/pokok bahasan makalah ini,yakni  integritas kulit dan perawatan luka. Bab III merupakan bagian terakhir yang berisi kesimpulan dan saran.





BAB II
PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Keringat
Berkeringat adalah mekanisme alami untuk mengatur suhu tubuh saat bereaksi terhadap kondisi  panas atau melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga. Keringat dihasilkan oleh kelenjar  keringat di lapisan dermis kulit dan keluar melalui pori-pori. Keringat yang berlebihan padahal tidak ada kegiatan fisik yang berat dapat karena berbagai hal : kegemukan atau  kebanyakan mengkonsumsi makanan atau menjelang dan awal haid.Berkeringat banyak disertai gejala lain seperti tangan gemetar, berat badan  turun, sering berdebar, dan mata menonjol keluar kemungkinan ada kelainan fungsi kelenjar gondok. Bila tidak ada keluhan lain, kemungkinan karena kecemasan. Volume keringat pria jauh lebih banyak dibandingkan volume  keringat wanita. Ini menandakan bahwa tubuh wanita sangat buruk dalam mendinginkan tubuh dari panas yang ditimbulkan oleh aktifitas kerja. Karena fungsi keringat adalah untuk menurunkan suhu tubuh yang meninggi sewaktu melakukan aktifitas berat.selain itu ternyata keluarnya keringat melalui pori-pori kulit sangat baik bagi kesehatan tubuh apalai keluarnya keringat di karnakan manusia sering berolahraga. Keringat yang keluar ternyata membawa serta toxin atau racun-racun yang ada di dalam tubuh. Jadi, orang yang sering berkeringat lebih sehat dibandingkan orang yang jarang mengeluarkan keringatnya.Oleh sebab itu dapat kita tarik kesimpulan bahwa mulai saat ini Anda tidak perlu ragu untuk berkeringat, karena berkeringat itu menyehatkan tubuh kita. Dan satu hal yang  perlu diperhatikan adalah  menjaga cairan yang keluar  melalui keringat agar tetap dalam keadaan  normal,ini  sangat penting sekal bagi tubuh kitai. Oleh sebab  itu, minum air putih disela-sela aktifitas adalah sangat dianjurkan sekali agar terhindar dari dehidrasi,dan bibir mengering atau bibir pecah – pecah.


2.2 Mekanisme Pengeluaran Keringat

Pada umumnya keringat diproduksi karena rangsang dari luar seperti perubahan panas atau suhu. Hal ini dilakukan sebagai mekanisme tubuh dalam mempertahankan kelembaban kulit. Selain itu produksi keringat juga bisa disebabkan  rangsangan dari dalam seperti emosi, rasa takut dan gugup. Jadi produksi keringat ini bisa dipengaruhi faktor dari dalam atau faktor dari luar berupa perubahan lingkungan.

Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan suhu yang melewati batas kritis, yaitu 37°C. pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1°C akan menyebabkan pengeluaran keringat yang cukup banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari metabolisme basal 10 kali lebih besar. Pengeluaran keringat merupakan salah satu mekanisme tubuh ketika suhu meningkat melampaui ambang kritis.

Pengeluaran keringat dirangsang oleh pengeluaran impuls di area preoptik anterior hipotalamus melalui jaras saraf simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan rangsangan pada saraf kolinergic kelenjar keringat, yang merangsang produksi keringat. Kelenjar keringat juga dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan dari epinefrin dan norefineprin.

Bau badan dan bau kaki  merupakan salah satu dari sekian banyak persoalan yang kita hadapi. bau badan muncul ketika terjadi kontak antara beberapa jenis bakteri di permukaan kulit dengan keringat yang keluar dari bagian tubuh. bakteri tesebut kemudian menguraikan lemak dan protein dalam keringat dan menghasilkan senyawa asam. senyawa asam ini yang menyebabkan bau tak sedap pada tubuh kita.

kulit manusia mempunyai dua macam kelenjar yang menghasilkan keringat. kelenjar pertama disebut eccrine, yang tersebar di hampir seluruh permukaan tubuh. jumlahnya 1.000-2.000 kelenjar untuk setiap inci kulit manusia. kelenjar ini berfungsi menurunkan temperatur tubuh pada kondisi panas atau usai beraktivitas. kelenjar yang kedua adalah kelenjar apocrine, kelenjar ini terutama terdapat pada daerah perakaran rambut. kelenjar apocrine terkonsentrasi pada bagian-bagian tubuh seperti ketiak, lipatan paha, daerah kemaluan, sekitar puting susu, dan pada daerah kaki. kelenjar yang dihasilkan lebih kental dan berminyak, karena mengandung lemak dan protein. cairan inilah yang menyebabkan bau badan sedikitnya ada 4 macam bakteri yang menyebabkan bau badan, keempat bakteri itu adalah coccus aerob, micrococus, proprioni bacteri dan dhyphteroid aerob. bakteri-bakteri ini menguraikan ikatan lemak dan protein dalam keringat, dan menghasilkan senyawa asam hexanoid, yang berbau.

Orang biasanya menggunakan deodoran atau antiperspiran untuk mengurangi bau yang tidak sedap tadi. baik deodoran maupun antiperspiran sama-sama bekerja untuk membunuh bakteri-bakteri yang menimbulkan bau yang tak sedap tadi. bedanya, antiperspiran selain menbunuh bakteri ia juga bertugas mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan kelenjar apocrine. pada kondisi normal, ketiak mengeluarkan rata-rata 400-500 mg keringat setiap 20 menit pada suhu 35 derajat Celcius deodoran dan antiperspiran dalam mengurangi produksi keringat 20-25% dari prodeksi normal. cara kerjanya dengan mempersempit pori-pori kulit tempat keluarnya keringat, setelah cairan keringat tertahan kemudian ia akan diserap kembali oleh jaringan kulit.

selama ini belum ada keluhan yang diakibatkan oleh pemakaian deodoran atau antiperspiran, meskipun begitu, kalau  kamu tak ingin memakai deodoran atau perspiran, bisa dilakukan dengan cara mandilah teratur, hindari makanan jenis tertentu serta menghindari pemakaian baju dari bahan yang tidak menyerap keringat, bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi bau badan.Selain itu secara alami ,makanlah daun kemangi,ini sangat baik buat tubuh untuk mengurangi bau pada badan,apalagi pada masa pertumbuhan atau pubertas.



2.3  Sistem Integumen

Kulit manusia terdiri atas epidermis  dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis. Struktur anatomi kulit terdiri dari:
1.    Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, menggantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmenm melanin yang memberi warna  pada kulit.

Epidermis terbagi atas 4 lapisan, yaitu:
a. Lapisan basal / stratum germinativum
* terdiri dari sel – sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis.
* Tersusun sebagai tiang pagar atau palisade.
* Lapisan terbawah dari epidermis.
* Terdapat melanosit yaitu sel dendritik yang yang membentuk
     melanin( melindungi kulit dari sinar matahari.

b. lapisan Malpighi/ stratum spinosum
 * Lapisan epidermis yang paling tebal.
 * Terdiri dari sel polygonal
* Sel – sel mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri.

c. lap. Granular / stratum granulosum.
* Terdiri dari butir – butir granul keratohialinyang basofilik.

d. lapsan tanduk / korneum.
 * Terdiri dari 20 – 25 lapis sel tanduk tanpa inti.

Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barier terluar kulit yang berfungsi:
1. Mengusir mikroorganisme patogen.
2. Mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh.
3. Unsur utama yang mengeraskan rambut dan kuku.
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel yaitu :
1.Sel merkel
berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan   kaki.  
2.Sel langerhans
Berperan dalam respon – respon antigen kutaneus. Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan. Persambungan  antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai  tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.

2.    Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari,tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebagai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.

Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan  memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan  air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu  tubuh  tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh  hipotalamus.
3.    Jaringan Subkutan atau Hipodermis/Subkutan
Merupakan lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposi yang menghasilkan banyak lemak. Jaringan ini termasuk jaringan adiposa sebagai bantalan antara kulit dan struktur internal seperti otot dan tulang. Jaringan ini juga berfungsi sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas, sebagai bantalan terhadap trauma, dan tempat penumpukan energi.

4.    Rambut
Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari
falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. Terdapat 2 jenis rambut :
a. rambut terminal ( dapat panjang dan pendek)
b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut)
Fungsi rambut adalah:
1. melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari    keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae)
2. menyarig udara
3. serta berfungsi sebagai pengatur suhu,
4. pendorong penguapan kerngat dan
5. indera peraba yang sensitive.

Rambut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin ) Bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil. Terdapat 2 fase yaitu:
1. fase pertumbuhan (Anagen), kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut tercepat diikuti kulit kepela. Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun. 90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
2 .Fase Istirahat( Telogen), berlangsung + 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Gerak merinding jika terjadi trauma , stress, disebut Piloereksi. Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin . Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hormon seks( rambut wajah, janggut, kumis, dada, punggung, di kontrol oleh H. Androgen. Kuantitas dan kualitas. Distribusi rambut ditentukan oleh kondisis Endokrin. Hirsutisme (pertumbuhan rambut yang berlebihan pada S. Cushing(wanita).

5.    Kuku
Permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki tertdapat lempeng keatin yang keras dan transparan.tumbuh dari akar yang disebut kutikula. Berfungsi mengangkat benda – benda kecil. Pertumbuhan rata- rata0,1mm/hari pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan.

2.4 Kelenjar-Kelenjar Pada Kulit

1.    Kelenjar Sebasea
berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.
2.   Kelenjar keringat
diklasifikasikan menjadi 2 kategori yaitu:
a.    kelenjar Ekrin
Terdapat disemua kulit. Melepaskan keringat sebagai reaksi peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh. Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik.pengekuaran keringat oada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll.
b.    kelenjar Apokrin
Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan
berm,uara pada folkel rambut. Kelenjar ininaktif pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan berkurang pada sklus haid. Kelenjar Apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bakteri menghasilkan bau khas pada aksila. Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut kelenjar seruminosa yang menghasilkan serumen(wax).


2.5 Fungsi Kulit

Kulit memiliki beberapa fungsi yaitu:
a)  Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
b)  Sebagai alat peraba.
c)  Sebagai pelindung organ dibawahnya.
d)  Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
e)  Pengatur suhu tubuh.
f)   Tempat menimbun lemak.

Rabu, 04 Mei 2011

Makalah Agama




GEREJA PENTAKOSTA INDONESIA SIDANG TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG





Oleh


HOTMAULI SITUMORANG
1013024010









PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2010







KATA PENGANTAR



Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus,atas berkat,kasih,dan karunia-Nya lah karya tulis ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.

Karya tulis ini berjudul “Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Sidang Tanjung Senang Bandar Lampung”,judul ini di angkat karena saya salah satu jemaat Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Tanjung Senang Bandar Lampung tersebut.

Karya tulis ini bertujuan agar pembaca mendapat informasi tentang sejarah berdirinya Gereja Pentakosta Indonesia pertama kali di Indonesia dan khususnya pendirian Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Sidang Tanjung Senang Bandar Lampung.
Penulis menyadari dalam pembuatan dan penyusunan karya tulis ini,masih tedapat banyak kekurangan.

Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan karya tulis ini.
Demikianlah karya tulis ini di buat,semoga bermanfaat untuk kita semua.



                                                                                                                                                                                                                       


                                                                                    Bandar Lampung, 30 desember 2010

                                                                                   



                                                                                    Penulis









BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Pengertian Gereja
Kata Gerejaberasal dari kata yunani “Ekklesia” yang di artikan sebagai “perkumpulan” atau “orang-orang yang dipanggil keluar dari kegelapan dunia menuju terang-Nya yang ajaib.”
Gereja merupakan Tubuh Kristus.Pada Efesus 1:22-23 berbunyi,”Dan segala sesuatu telah di letakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada.”Tubuh kristus terdiri dari semua orang percaya mulai dari saat Pentakosta sampai saat pengangkatan.
Pengertian Gereja disini bukan berhubungan dengan bangunan atau gedung melainkan dengan orang.Menurut Alkitab,(Yohanes 3:16;1 , 1 Korintus 12:13) gereja adalah Tubuh Kristus –setiap mereka yang telah menempatkan iman mereka pada Yesus Kristus untuk Keselamatan.

1.2 Latar Belakang Bergabung
Reinaisans (kebangkitan iman) yang awalnya begitu nyata saya rasakan membuat iman saya bergejolak. Saya mencari tempat dimana saya mampu mengembangkan iman saya, panggilan iman begitu kuatnya.

Allah seakan nyata memanggil saya lewat lagu-lagu pujian yang kerap kali saya dengar dan tepuk tangan yang seolah-olah terangkat dan menengadah ke sorga. Penetapan hati menjadi jemaat dan bergabung dalam lingkup Gereja Pentakosta Indonesia (GPI).

Dalam fungsinya sebagai gereja, Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Sidang Tanjung Senang selalu mengajarkan agar jemaat nya dapat memberikan hidup sepenuhnya sebagai persembahan dupa wangi untuk kemuliaan bagi nama Tuhan.




BAB II
GAMBARAN UMUM GEREJA

2.1 Lokasi
Jl. Turi Raya Gg. Batangwangi I No 96, Kecamatan Tanjung Senang , bandarlampung (depan kantor camat Tanjung Senang).
Telp : (0721)7421415
Fax  : (0721) 709816

2.2 Waktu Ibadah
Pukul 10.00 s.d 12.00 WIB

2.3 Jumlah Keanggotaan Gereja
±240 jiwa ± 56 kepla keluarga

2.4 Gembala Sidang
Pdt. M. Situmorang

2.5 Pengurus Gereja dan Jabatan
1. Pdt. M. Situmorang            : Gembala Sidang
2. Pdt. S. Situmorang              : Wakil Gembala Sidang
3. Gr. P.C Manullang              : Hamba Tuhan
4. St. A. Turnip                       : Hamba Tuhan
5. St. P. Sinaga                        : Hamba Tuhan
6. St. J. Simamora                   : Hamba Tuhan
7. St. T.M. Simanjuntak          : Hamba Tuhan
8. St. L. Gultom                      : Hamba Tuhan
9. Ev. J. Sinaga                       : Hamba Tuhan



2.6 Susunan Organisasi Gereja
v  Ketua Umum                                      : Pdt. M. Situmorang             
Ø  Ketua Sektor Barat                 : Pdt. M. Situmorang
Ø  Ketua Sektor Timur                : Pdt. S. Situmorang
v  Sekretaris                                            : Gr. P.C . Manullang
v  Bendahara Umum                               : St. A. Turnip
Ø  Bendahara Sektor Barat          : St. P. Sinaga
Ø  Bendahara Sektor Timur         : St. J. Simamora

Pengurus Pemuda/i
Pembina          : Bpk. Drs. W. Nainggolan
Ketua              : Sintong Frenz Situmorang
Sekretaris        : Parlindungan Manullang
Bendahara       : Raskita Sagala
           
            Remaja
Koordinator    : Sartua Tumpal Situmorang
Ketua              : Ebenezer Simamora
Sekretaris        : Nurhayati Sinaga

            Sekolah Minggu
Koordinator                            : Magadalena Situmorang
Sektor Barat                            : Kristin M. Situmorang
Sektor Timur                           : Alexander Turnip
Sekretaris dan Bendahara       : Meditama Situmorang

            Pembangunan Gereja
Ketua              : Bpk. Drs. W. Nainggolan
Sekretaris        : Bpk. M. Sagala
Bendahara       : Bpk. Drs. A. Lumbanraja



2.7 Kegiatan Gereja selain Ibadah

  1. Ibadah Remaja
  2. Ibadah Pemuda/ Pemudi
  3. Ibadah Umum Malam
  4. Ibadah Sektor
  5. Doa Syafaat Kaum Ibu
  6. Doa Syafaat Kaum Pemuda/I dan remaja
  7. Doa Syafaat Majelis / Pengurus Gereja
  8. Doa Puasa
  9. Ibadah keluar kota
  10.  Kunjungan dan besuk .

BAB III

SEJARAH SINGKAT GEREJA

 

 

A.     Sejarah Berdirinya Gereja Pentakosta Indonesia


1.Pendiri Gereja Pentakosta Indonesia
Sejarah Gereja Pentakosta indonesia  tidak dapat dipisahkan dari Pendeta Siburian.
Pendeta Ev. Renatus Siburian lahir pada tanggal 19 Oktober 1914 di Paranginan Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Dia adalah anak ke enam dari 7 bersaudara. Abangnya Pendeta Siburian adalah seorang perintis pentakostawi juga di Tapanuli utara dan pernah bekerjasama dalam penginjilan sebelum membentuk organisasi gerejan Istrinya yaitu Ibu boru Siahaan yang selalu setia mendampingi Bapak Pendeta melahirkan 9 orang anak, tetapi 5 daripadanya dipanggil Tuhan ketika masih kanak-kanak/bayi. Dan 4 orang lagi terdiri dari 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, yaitu:

1. Rev.M.H. Siburian
2. Lamria Siburian
3. Nursalam Siburian
4. Bresman Siburian


2. PENDIDIKAN Pdt.Ev.R.Siburian
 1. Tahun 1921 1930 : Tamatan Sekolah Inggris
2. Tahun 1936 akhir : Tamatan Sekolah Alkitab Jalan
Embong Malang, Surabaya,
dengan gurunya Pendeta W. Patterson.



Dalam kesibukannya sebagai penginjil dan perintis gereja dia mengalami banyak cobaan dalam hidupnya tetapi semua itu dapat dilaluinya oleh karena Tuhannya yang telah memanggil dia dalam perjuangan salib selalu memberikan kekuatan dan jalan keluar. Dalam tugasnya sebagai penginjil dia tidak pernah melihat anaknya yang meninggal sebab kesibukannya untuk mengemban tugas yang dipikulkan Tuhan Yesus kepadanya. Bagaimana pun pada waktu dia sedang menginjil di tempat terpencil, dia ditangkap oleh Pemerintahan Jepang oleh karena injil, kemudian dikucilkan dari kehidupan masyarakat karena dianggap membawa ajaran yang unconventional, tidak cocok dengan doktrin yang sudah ada pada waktu itu. Sebab Pendeta Renatus Siburian adalah perintis pertama ajaran Pentakosta di daerah Tapanuli Utara.Hinaan dan segala macam hambatan tidak pernah menghalangi Pendeta ini untuk menyebarkan Injil, bahkan pernah pula orang menuduh dan menganggap bahwa Pendeta Siburian sebenarnya menyebarkan agama yang baru yaitu agama Siburian, sebab kemanapun dia menginjil ratusan orang akan dibabtis, di setiap kampung kemana dia menginjil pasti hampir seluruh penduduk akan datang mengunjungi Kebaktian Kebangunan Rohaninya, yang unik bahwa setelah KKR yang selalu diadakan di luar rumah misalnya di halaman, di lapangan terbuka dan di pasar-pasar umum, maka sering pula diadakan tanya jawab tentang ajaran Pentakosta dan tentang isi Alkitab.
Banyak dari mereka yang dibabtis tadi adalah orang yang kebetulan lewat pada waktu upacara babtisan diadakan dan hanya sekedar ingin tahu apa yang terjadi, tetapi oleh karena Roh Kudus bekerja, orang-orang yang hanya melihat-lihat tadi malah menyerahkan dirinya untuk dibabtis. Dalam pekerjaannya sebagai pembabtis air, sudah puluhan ribu orang yang dibabtiskannya
Orang yang sangat sederhana dan rendah hati, tetapi sangat tegas dan keras dalam hal disiplin. Dia tidak pernah mau menonjolkan dirinya secara menyolok. Banyak Pendeta semasa hidupnya berkata supaya dia membuat satu buku biographi, karena itu sangat berguna bagi penerusnya. Tetapi dia hanya menjawab; "Segala apa yang saya kerjakan sudah tercata seluruhnya di sorga". Satu kali dia tertawa dan tersenyum simpul ketika seorang Pendeta mengklaim bahwa dialah perintis satu-satunya dari aliran Pentakosta di Tapanuli/ Sumatera Utara. Padahal Pendeta itu sendiri adalah anak rohani Pendeta Siburian bahkan Pendeta Siburian sendirilah yang membabtisnya.
Tidak heran kalau Pendeta Renatus Siburian tidak seberapa dikenal di luar lingkungan penginjilannya, sebab dia tidak pernah berencana supaya menjadi orang yang terkenal.


3. PEKERJAAN Pdt.Ev.R.Siburian
1. Tahun 1931 - 1935
Bekerja sebagai pegawai perusahaan NKPM di Palembang,saat itulah dia bertobat. Dia menjadi anggota muda-mudi gereja di bawah pimpinan Pendeta Siwi.

2. Tahun 1935
Meninggalkan pekerjaannya di perusahaan minyak lalu pergi ke Surabaya untuk masuk sekolah Alkitab karena merasa terpanggil untuk menginjil.

3. Tahun 1937
Setelah selesai Sekolah Alkitab, diangkat menjadi Evangelist oleh Hof Bestur De Pinster Kerk untuk daerah kerja Noort, Sumatera, sambil menunggu hasil permohonan izinnya yang diajukan ke Gubernur General yaitu Rechtperson 177 sesuai dengan permohonan.

4. Tahun 1937
Sambil menunggu hasil permohonan, Pendeta Renatus Siburian menginjil ke tanah Karo bekerjasama dengan Pendeta Purba setelah Pendeta Siburian kembali dari Malaysia/Malaka.



5. Akhir tahun 1938
Menginjil dan membuka gereja di Berastagi, tetapi mendapat halangan dari Pemerintah Belanda karena besleit atau izin untuk menginjil belum juga dikeluarkan oleh Gubernur General. Setelah mendapat halangan dari Pemerintah Belanda di Berastagi, Pendeta Siburian pindah ke kota Medan ibukota Sumatera Utara untuk menginjil.
 Hanya beberapa bulan di sana banyak yang telah bertobat dan berhasil membuka siding yang semua anggotanya terdiri dari orang Tionghoa.

6. Tahun 1939
Pendeta Siburian pindah ke satu kota kecil bernama Kisaran, dan bekerja sebagai guru agama di gereja HCB (Huria Christian Batak) satu gereja beraliran Protestan. Dengan demikian dia dapat melakukan kegiatan penginjilannya di sekitar daerah itu dengan gerakan Roh Kudus di daerah Asahan dan Labuhan batu.

7. Tahun 1941
Oleh karena merasa gerakan penginjilannya terbatas di daerah tersebut lebih sebagai guru agama HCB, maka beliau menuju kota Balige di Tapanuli Utara, dan mulai mengadakan gerakan penginjilan di daerah itu. Kemudian daripada itu Pendeta Simanjuntak dating dan beliau bekerjasama dengan Pendeta Siburian. Sementara itu izin dari Gubernur General tidak dapat diharapkan lagi bias diterima oleh Pendeta Siburian sebab Pemerintah Belanda telah mencapnya sebagai Nasionalist, yang pada waktu itu sangat dibenci oleh Belanda. Sampai saat itu Pendeta Siburian belum lagi membuka organisasi agama walaupun sebenarnya orang yang bertobt sudah demikian banyak.

8. Tahun 1942
Pendeta Siburian membentuk suatu organisasi keagamaan yang dinamakan "Gereja Pentakosta Tanah Batak Tapanuli",Karena pada waktu itu adalah peralihan pemerintahan Belanda ke pemerintahan Jepang. Itulah sebabnya semasa hidupnya Pendeta Siburian berkata bahwa Kemerdekaan Indonesia baginya sangat mendalam sekali. Oleh karena kemerdekaanlah maka Pendeta Siburian dapat hidup sebagai orang yang mempunyai hak untuk dapat menganut dan menjalankan tugas Injilnya dengan baik.
Ada yang beranggapan bahwa gereja ini berinduk kepada GPDI, hal ini tidak benar, sebab gereja yang dibentuk ini tidak pernah mendaftarkan diri kepadda organisasi lain. Ketuanya pun pada waktu pendirian organisasi gereja itu adalah Pendeta Renatus Siburian. Organisasi Gereja Pentakosta ini pertama kali didirikan di Paranginan, Tapanuli Utara.
Sejak itu penginjilan dengan nama Gereja Pentakosta ini mengembang sampai ke seluruh pelosok Tapanuli Utara. Boleh dikatakan tidak ada pelosok Tapanuli Utara yang tidak dijelajahi untuk menyebarkan Injil Yesus. Gereja ini berkembang dengan baik dan kemudian menyabar sampai ke Sumatera Timur. Pemerintah Jepang mulai dipengaruhi oleh orang-orang tertentu supaya Gereja Pentakosta ditutup saja. Sebab dari satu Gereja yang didirikan sekarang sudah ratusan gereja yang dibuka. Dan ini terjadi pula di daerah Simalungun dimana banyak gereja di bawah pimpinan Pendeta Siburian ditutup oleh pemerintah Jepang, tetapi setelah Pendeta Siburian menghadap Gudsebu Pemerintahan Jepang kemudian diizinkan untuk membuka kembali.

9. Tahun 1944
Gereja Pentakosta Tapanuli ini mengadakan synode yang langsung dipimpin oleh Pendeta Renatus Siburian. Melihat perkembangan yang sudah melebar sampai luar Tapanuli (kabupaten) maka di synode itu diputuskan untuk mengganti nama gereja ini menjadi Gereja Pentakosta Sumatera Utara (Sumatera Utara adalah propinsi).

10. Tahun 1945
Pendeta Siburian mendaftarkan organisasi gereja ini ke Pemerintah Republik Indonesia di pulau Jawa melalui Jawatan agama Tapanuli/ Pulau Jawa. Visi Pendeta Siburian mengenai gereja ini terbuka, ketika dia sadar bahwa gereja ini bisa berkembang ke segala pelosok. Pada mulanya dia berpikir bahwa gerakan ini hanya terjadi di sekitar Tapanulia saja. Namun Tuhan bermaaksud lain, dan ini dengan cepat disadari. Penginjilan ini tidak dapat dibatasi oleh garis perbatasan daerah, sebab penginjilan ini adalah untuk semua manusia.



11. Tahun 1948
Gereja Pentakosta Sumatera Utara mengadakan Synode (dipimpin oleh Pendeta Ev. R Siburian ) yang diadakan di kota Balige Tapanuli Utara dan juga memutuskan nama Gereja Pentakosta Sumatera Utara menjadi Gereja Pentakosta Indonesia.
Belakangan hari ada orang yang memakai nama Organisasi Gereja Pentakosta Sumatera Utara, tetapi itu bukanlah lanjutan dari Gereja Pentakosta Sumatera Utara yang didirikan oleh Pendeta Siburian tetapi orang yang keluar atau memisahkan diri dari gereja pimpinan pendeta Siburian mendirikan gereja yang bernama tersebut.

12. Tahun 1950
Pendeta Siburian sebagai ketua Gereja ini, kembali mendaftarkan Organisasi Gereja ini ke pemerintahan R.I.di Jakarta dan mendapat Surat Pengukuhan dari menteri kehakiman dan Kementerian Agama di Jakarta. No D/11/13176 tertanggal 24 September 1951dari kementerian Agama, dan No 1A 5/114/21 tertanggal24-9-1952, dari Departemen Kehakiman.

13. Tahun 1959
Rombongan Pendeta Siburian mengadakan kunjungan Penginjilan ke Pulau Nias sebuah pulau yang pada waktu itu ditempum empat hari naik kapal kecil lautan Hindia. mereka menginjil dan membuka Gereja disana bersama -sama dengan penduduk setempat antara lain Pendeta Harefa..Sekarang Gereja Pentakosta Indonesia ada 172 sidang di pulau tersebut.

14 Tangal. 20 Juni 1987
Hamba Tuhan Pendeta Evanggelis Renatus Siburian dipanggil oleh Tuhan Yesus di Soga untuk beritirahat dari segala kesusahan dan perjuangan salibnya di atas bumi ini. Dia telah menyelesaikan pekerjaan dan panggilannya dengan baik dan penuh pengabdian. Dia meninggalkan begitu besar pekerjaan untuk kita , dan dia ingin agar kita yang ditinggalkannya dapat meneladaninya sebagaimana dia telah meneladani Kristus


15. Gereja Pentakosta Indonesia ketika Pdt. Ev. R. Siburian meninggal:
* Jemaat sebanyak 670 sidang di 11 propinsi
* Pendeta sebanyak 130 orang
* Guru Injil, Sintua, Penginjil sebanyak 2500 orang

B.Pendirian Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Tanjung Senang

Gereja Pentakosta Indonesia Sidang tanjung Senang berdiri sejak tanggal 9 Juni 2002

C.Cabang Gereja Pentakosta di Luar Kota Bandar Lampung

1.Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Tanjung Bintang
2.Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Metro Pekalongan

D. Kepengurusan Gereja Pentakosta Indonesia

Ketua Umum
:
Rev. Dr. M.H Siburian, M.Min
Sekretaris
:
Pdt. Drs. J. Manurung
Bendahara
:
Pdt. Drs. J.W Panjaitan



Pembantu Umum
:
Pdt. H.A Sianipar


Pdt. P.A Situmorang


Pdt. Drs. DJ. Rajagukguk


Pdt. J. Sitanggang


Pdt. A.Y Butar-butar


Pdt. J. Lumban Tungkup


Pdt. E. Rajagukguk, M.Sc


Pdt. M. Rumapea
Departemen Pemuda                        :Pdt. A. Tarigan
Departemen Penginjilan                   :Pdt. DR. AC. Sihombing
Departemen Wanita                          :Ny. Rev. DR. MH. Siburian, M.Min
Departemen Sekolah Minggu          :Pdt. J. Silalahi
Departemen Humas/Media              :Pdt. P. Silaban, S.E
Departemen Litbang                         :Pdt. B. Siburian, S.H.,M.H.
Departemen KKR                             :Pdt. D. Sihombing
Departemen Diakoni Sosial              :Pdt. Dj. Gultom

                                                                             BAB IV
ASAS PENGAJARAN DAN DOKTRIN GEREJA

A.Tentang Keselamatan
Keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus ( Kisah Para Rasul 4 :12 )
Keselamatan adalah pembebasan dari situasi di luar kemampuan seseorang membebaskan dirinya sendiri. Keselamatan adalah karya Allah dalam pengupayaan umat bebas dari perbudakan dosa dan membawa ke situasi kemuliaan melalui Yesus Kristus.Keselamatan sebagai buah kasih-karunia Allah, yang ditawarkan kepada manusia melalui pemberitaan dan ajakan menyatakan penyesalan dan permohonan ampun kepada Allah, dan iman kepada Yesus Kristus. Manusia diselamatkan melalui baptisan (permandian) kelahiran-kembali dan pembaruan oleh Roh Kudus.

B.Tentang Baptisan
Baptisan terbagi atas 2 bagian , yaitu :
1.      Baptisan Air/ Selam
2.      Baptisan Roh Kudus
Baptisan adalah tindakan iman untukmelaksanakan percaya kepada Injil yaitu bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa manusia, sesuai dengan kitab suci, bahwa Ia dikuburkan dan telah bangkit pada hari ketiga sesuai dengan kitab suci (1 Kor 15:3a-4; Rom 6:3-5).
1.Baptisan air, yakni lambang kematian dan penguburan kemanusian yang lama, dengan cara menyelamkan seluruh tubuh ke dalam air (Mat 16:15-16; 28:19). Baptisan air dengan cara selam adalah satu-satunya metode baptisan air yang menggambarkan dikuburkan bersama Kristus dan bangkit bersama Dia.

2. Baptisan Roh merupakan baptisan orang percaya dengan Roh kudus dibuktikan oleh tanda fisik awal, yaitu berbicara dengan bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya (Kis 2:4). Roh Kudus menjadi pusat teologi dari aliran Pentakosta.Baptisan Roh kudus mula-mula terjadi pada hari pentakosta.

C.Tentang peranan Roh Kudus
Roh Kudus dapat berbuat sama seperti seorang pribadi dan Dia dapat juga diberlakukan sama seperti kepada pribadi.Dia juga dapat dihina ,Dia dapat berbicara,berpikir,bermaksud,mengarahkan,dan Dia dapat juga merasa tersinggung .Semua atribut yang ada pada seseorang ,ada juga dimiliki oleh Roh Kudus.Semua tindakan-tindakan Roh Kudus hanya dapat dilakukan oleh pribadi.Ini menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah seorang pribadi,bukan hanya sebuah kuasa atau tenaga yang tidak mempunyai pribadi.Dengan kata lain Roh Kuduslah yang bertindak sebagai guru kita,penyuci,penghibur,dan pengarah kita.Roh Kudus memerintah setiap orang percaya dan juga gereja untuk menuju segala jalan kebenaran.Dia memanggil sebagaimana Dia memanggil Barnabas dan Saul  untuk melayani di Ladang Tuhan atau di beberapa pekerjaan khusus.Pendeta,Guru Injil,Sintua,Penginjil semuanya harus melalui panggilan Roh Kudus untuk bekerja.Perlu dijelaskan bahwa Roh Kudus tadi bukanlah sebagai batin manusia seperti yang dinyatakan di dalam mistik jiwa.
Sikap terhadap 2 pribadi trinitas lainnya yaitu Allah Bapa ,Allah Anak ,maka demikian  juga kita terhadap Roh Kudus dalam arti yang sesungguhnya.Kita tidak boleh menganggap bahwa Roh Kudus itu lebih rendah kedudukannya dengan yang lain,atau Dia hanya suruhan Allah saja,seperti malaikat.Malaikat sudah jelas jauh berbeda  dengan Roh Kudus adalah pencipta dan Allah sendiri.


D.Tentang Perpuluhan
Pada Perjanjian Lama,perpuluhan merupakan sebuah kewajiban dan keharusan umat manusia yang dilakukannya dengan menyisihkan pendapatan mereka,lalu mempersembahkan persembahan perpuluhan tersebut kepada Allah melalui hamba-hamba  Tuhan,sebagai sebuah ucapan syukur atas semua kasih karunia dan kebaikan yang Allah berikan (Kejadian 14:20;Imamat 27:30-32).
Pengajaran Perpuluhan tidak di ajarkan di Perjanjian lama saja melainkan di perjanjian Baru pun Tuhan ajarkan.Berbeda dengan Perjanjian Lama,pengajaran perpuluhan di perjanjian Baru tidak diharuskan  1/10 dari pendapatan kita.Lagi pula,di perjanjian Baru tidak memaksakan kita untuk mempersembahkan perpuluhan ,tapi harus dilakukan menurut kerelaan (2 Korintus 9:6-8).Mempersembahkan Perpuluhan hendaknya kita melakukannya dengan keadilan,belas kasihan,dan kesetiaan (Matius 23:23).Sebab Jemaat adalah buah pekerjaan Rasul dalam Tuhan,sehingga Rasul punya hak untuk makan dan minum atas buah pekerjaan tersebut                                      

                                       BAB V
KEANGGOTAAN GEREJA

1.      Syarat Untuk Menjadi Anggota Jemaat GPI Sidang Tanjung Senang

Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Tanjung Senang membuat persyaratan yang tidak begitu sulit dalam penerimaan   jemaat baru.Dengan Kedatangan jemaat baru   dan telah sering bergabung dalam setiap ibadah dan ikut serta terbeban terhadap setiap pelayanan gereja merupakan  tanda orang tersebut telah menjadi anggota Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Tanjung Senang dan yang menjadi tanda yang paling penting dari semuanya ialah calon anggota jemaat tersebut bersedia member dirinya di baptis air secara selam yang sesuai dengan Firman Tuhan yang di lakukan oleh seorang Majelis atau Pengurus Gereja setempat.(Lukas 3:3)

2.      Syarat Untuk Menjadi Majelis atau Pengurus Gereja

Sesuai dengan AD/ART Gereja Pentakosta Indonesia,seseorang yang ingin menjadi Majelis/Pengurus gereja harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1.Sudah bertobat
2.Sudah di baptis dengan baptisan air secara selam,
3.Sudah d baptis dengan baptisan Roh Kudus,
4.Menjadi Pribadi dan keluarga yang teladan bagi semua orang,dan
5.Anak-anak Tuhan yang penurut (Titus 1:5-9; 1 Timotius 3:1-7).


C.Sistem Kepemimpinan Yang Digunakan

Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Tanjung Senang dalam menjalankan Organisasi,Pelayanan dan pengambilan  keputusan selalu memusyawarahkannya terlebih dahulu kepada semua Majelis atau Pengurus Gereja dan  Jemaat.Gereja Pentakosta Tanjung Senang selalu memberi kebebasan  untuk semua warga gereja untuk berpartisipasi langsung dalam setiap kegiatan  dan pelayanan gereja..Kebebasan yang di maksud disini yaitu tiap-tiap warga gerehja  dapat dengan bebas memilih pelayanan  yang ada di Gereja yang sesuai dengan bakat,talenta,dan karunia yang suah Tuhan beri dengan mempersembahkannya untuk kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus saja.



Pembagian Sistem Pemerintahan Gereja

Sistem pemerintahan gereja, secara umum, dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu kongregasional (congregational), episkopal (episcopal) dan presbiterian (prebyterian). Namun dalam prakteknya ada beberapa bentuk variasi penggabungan dari sistem-sistem yang ada. Sehingga terkadang sulit bagi kita untuk mengidentifikasi secara spesifik sistem apa yang diterapkan oleh suatu gereja, karena dalam beberapa hal mereka menganut episkopal tetapi pada aspek-aspek tertentu mereka akan menggunakan sistem yang lain. Namun demikian kita perlu memahami sistem-sistem pokok dalam pemerintahan gereja.


A. Sistem Pemerintahan Episkopal
Nama episkopal berasal dari kata Yunani episkopos yang berarti “overseer/ penilik” (kata ini juga diterjemahkan menjadi bishop dan uskup) dan menyatakan bahwa gereja diatur dan dipimpin oleh (para) bishop. Bentuk konkret dari sistem pemerintahan gereja ini agak berbeda pada beberapa gereja. Misalnya dalam gereja Methodist dan Lutheran, gereja dipimpin oleh seorang bishop yang menjadi pemimpin tunggal atas seluruh gereja-gereja lokal ada. Denominasi/ sinode/ gereja yang lain mempunyai bishop yang berbeda. Struktur yang lebih kompleks terdapat dalam gereja Anglikan dan gereja Katolik Roma. Seluruh gereja Roma Katolik dibawah pimpinan seorang Paus namun masih memiliki sistem keuskupan dalam wilayah-wilayah tertentu.

Dalam sistem pemerintahan gereja episkopal, otoritas dan kewenangan terletak pada bishop yang mengawasi sekelompok gereja, bukan hanya satu gereja lokal. Bishop adalah orang yang memiliki otoritas yang untuk menahbiskan ministers atau imam (priest). Katolik Roma mengatakan bawwa kewenangan bishop ini diperoleh melalui suksesi apostolik dari rasul-rasul pertama. Jadi kuasa itu dilanjutkan secara estafet oleh bishop berdasarkan Matius 16:18-19. Gereja Methodis dan Lutheran tidak mengakui otoritas melalui suksesi apostolik seperti Katolik. Sistem suksesi apostolik muncul pada abad kedua dan para penganutnya mengklaim dukungan alkitabiah dari posisi Yakobus di gereja Yerusalem dan sesuai dengan pernyataan Paulus dalam suratnya kepada Timotius dan Titus mengenai posisi dan otoritas mereka dalam mengangkat penatua.

B. Sistem Pemerintahan Kongregasional.
Sistem kongregasional ini dapat disebut sebagai sistem independent karena sistem ini menegaskan bahwa “setiap gereja lokal adalah suatu badan lengkap, yang tidak tergantung dengan badan lain, bahkan tidak memiliki hubungan pemerintahan dengan gereja yang lain. Dalam sistem ini, kekuasaan gereja sepenuhnya berada pada anggota Jemaat, yang memiliki kekuasaan untuk mengatur dirinya sendiri secara independen dan penuh.”
Otoritas pemerintahan gereja tidak terletak pada individu maupun perwakilan individu melainkan seluruh jemaat lokal. Dua hal yang sangat ditekankan oleh sistem pemerintahan gereja ini adalah otonomi dan demokrasi. Para pelayan gereja (pejabat gereja) adalah jabatan fungsional untuk melayani Firman, mengajar dan melaksanakan urusan gereja semata-mata. Apabila ada komunikasi yang dikehendaki oleh gereja sejenis, maka mereka menyelesaikannya dengan mengadakan konsili, yang hanya mengeluarkan “pernyataan” yang tidak mengikat satu dengan yang lainnya. Tidak ada otoritas di luar gereja lokal, meskipun dalam satu nama gereja, yang memiliki wewenang atau pengaruh terhadap gereja lokal tersebut sebab pemerintahan gereja bersifat demokratis dari jemaat lokal tersebut. Sehingga setiap anggota jemaat turut membuat keputusan dan memerintah gereja. Konsep ini lahir dari pernyataan Alkitab yang mengatakan bahwa setiap orang percaya adalah imamat yang rajani (1 Pet 2:9). Denominasi yang menganut sistem pemerintahan ini adalah Baptis, Evangelical Free, Congregational dan sebagian Lutheran.

Dukungan alkitabiah bagi sistem pemerintahan kongregasional adalah catatan Lukas yang menyebutkan bahwa jemaat itu terlibat dalam pemilihan itu diaken (Kis 6:3-5) dan para penatua (Kis. 14:23); seluruh jemaat turut mengutus Barnabas (Kis 11:22) dan Titus (2 Kor 8:19) serta menerima Paulus dan Barnabas (Kis 14:27; 15:4); seluruh jemaat terlibat dalam keputusan-keputusan tentang sunat (Kis 15:25); disiplin dilakukan oleh seluruh gereja ( 1 Kor 5:12;. 2 Kor. 2:6-7, 2 Tes. 3:14); semua orang percaya bertanggung jawab untuk doktrin yang benar dengan menguji roh (1 Yoh. 4:1) sebab mereka bisa melakukan hal-hal itu karena mereka memiliki pengurapan (1 Yoh. 2:20).

C. Sistem Pemerintahan Presbiterian.
Istilah presbiterian berasal dari kata Yunani presbuteros yang berarti “penatua.” Dalam pemerintahan gereja sistem presbiterian ini, setiap gereja lokal adalah independen satu dengan dan dari yang lain, tetapi mereka diikat oleh suatu “ketentuan normatif yang sama dan pengakuan iman yang sama.” Sistem ini menegaskan bahwa setiap Jemaat dapat melakukan pelayanannya sendiri yang dipimpin oleh pendetanya, termasuk memanggil pendeta yang dikehendakinya yang diteguhkan oleh presbiteri yang terdiri dari pendeta dan penatua yang mewakili gereja-gereja lokal. John Calvin, sebagai tokoh yang merumuskan sistem ini mengakui adanya jabatan-jabatan gerejawi seperti para “gembala (pendeta), guru, diaken (the deacon) dan penatua (the presbyter atau the elder). Dalam sistem ini gereja dipimpin oleh para penatua.
Perbedaan yang mencolok dengan sistem Kongregasional adalah Presbiterian menekankan perwakilan jemaat yakni para penatua yang diangkat atau dipilih oleh jemaat. Jadi otoritas tertinggi dalam satu gereja lokal adalah kemajelisan penatua dan satu majelis penatua memimpin satu gereja lokal. Di atas majelis penatua terdapat sinode dan di atas sinode terdapat konferensi umum sebagai sidang tertingi. Majelis penatua ini adalah gabungan antara minister dan orang awam.


                                       BAB VI

PENUTUP


Saran Untuk Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Tanjung Senang

Penulis berharap Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Tanjung Senang dapat menjalankan visi dan misi Gereja sesuai dengan pengertian dan maksud dari gereja .yang visi dan misi nya itu adalah “Memanggil orang yang masih dalam kegelapan untuk mencapai terang-Nya ajaib.”

Harapan penulis Gereja Pentakosta Indonesia Tanjung Senang tetap menjadikan kebenaran firman Tuhan sebagai arahan mengembangkan pelayanan yang ada dan tetap dalam pergumulan yang sungguh-sungguh, guna mencari pelayanan untuk mencapai kesempurnaan fungsinya sebagai Gereja agar banyak jiwa-jiwa yang di menangkan.

Oleh karena itu, diperlukan penyerahan seluruh warga gereja dapat bertumbuh dalam iman.Dan mengajak umat manusia untuk haus akan Tuhan.


Sebagaimana fungsinya Gereja dapat menjadi garam dan terang dunia .Agar nama Tuhan kita Yesus Kristus dapat di permulaikan.


                SUMBER BERITA DAN INFORMASI

Bapak Pdt.M. Situmorang,selaku Gembala Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Tanjung Senang.
Layanan Internet:
1.http://www.pentakosta.org
2.http://wwww.google.com
3.http://www.gkiwilayahpapua.wordpress.com/2009/03/24/system-pemerintahan-gereja-kongrasional-sinodal-dan-presibiteral/
4.http://id.wikipedia.org.wiki/episkopal
5.http://gotquestion.org/Indonesia.html






























LEMBAR PENGESAHAN
                                                                            

                                                                                        


                                                                             Bandar Lampung, 27 Mei 2010



Narasumber,                                                                Penulis,




Pdt. M. Situmorang                                                    Hotmauli Situmorang
(Gembala Sidang)                                                       NPM : 1013024010








Mengetahui,

Dosen Mata Kuliah
Pendidikan Agama Kristen




Dr. Ir. Tumiar K. Manik, M.Sc.
NIP : 196302021987032001